Minggu, 10 September 2017

Autobiografi Nevara

September 10, 2017 0
Assalamualaikum. Nama saya Nevara. Bernama lengkap Nevara Hafsa Prasetya. Saya bersekolah di Sekolah Menengah Atas Taruna Bakti Bandung. Saya lahir di Bandung, 28 Juli 2001. Sehingga saat ini saya menginjak umur 16 di kelas 2 SMA.

sumber: instagram.com/nevaraprasetya


Saya merupakan anak sulung dari dua bersaudara, dan saya mempunyai adik laki-laki bernama Althafaras Jalu Prasetya. Dia lahir pada tahun 2007, dan sekarang menginjak usia 10 tahun. Ibu saya bernama Nia Kurniawati dan ayah saya bernama Rendy Prasetya. Keduanya bekerja sebagai pegawai swasta.

Dari kecil saya dibesarkan dari keluarga yang sederhana dan tidak banyak merasakan kemewahan. meskipun begitu, saya tidak kurang kasih sayang dari keluarga saya. Saya mulai bersekolah pada umur 3 tahun di jenjang playgroup. Yaitu sekolah Darul Hikam di Bandung. Dulu, saya bukan anak hyperaktif seperti yang lainnya. saya cenderung kalem dan menyimpan energi. Hingga jenjang TK masih saya lanjutkan di Darul Hikam.

sumber: halaman facebook Nevara Prasetya


Jenjang Sekolah dasar, sifat hyperaktif saya mulai terlihat. Mulai dari saya yang ganti-ganti ekstrakulikuler. Dari ekskul menari, menggambar, drumband, hingga dokter cilik pun saya coba. Lomba lomba juga gak terlewat. Tapi, semua itu hanya sesaat karena saya adalah orang yang mudah bosan. Lain di sekolah, lain lagi di rumah. Membuat saudara saya jatuh dari sepeda hingga mengotori dapur ibu saya. Dimulai dari sifat saya yang mudah bosan, hingga saya harus mencari aktifitas lain dirumah. Kadang membuat ibu saya tepok jidat karena ulah saya, tapi ibu saya tidak pernah lelah untuk terus menasihati saya.


Ujian SD sudah berlalu, masuklah saya ke jenjang dimana saya merasakan kebahagiaan sebagai seorang pelajar. Yaitu SMP. Saya tidak memiliki nilai ujian yang cukup bagus untuk masuk ke sekolah negri favorit, walaupun begitu yang penting saya bisa belajar. Saya bersekolah di SMP Negeri 19 Bandung. Disitu saya mencoba untuk menjadi seseorang yang tidak terlalu hyperaktif dan tidak mudah bosan. Saya mengikuti ekstrakulikuler Pramuka sebagai pilihan (dikarenakan saya bukanlah orang yang menyukai olahraga ataupun seni). Tidak disangka, ekskul Pramuka saya bertahan 3 tahun atau sama dengan hingga saya lulus SMP. Tapi itu tidak menjadikan saya lupa akan pelajaran. Di kelas 1 saya mendapati ranking 3, di kelas 2 saya mendapati ranking 5 dan di kelas 3 saya mendapati ranking 1. Alhamdulillah saya bisa mengimbangi pelajaran dengan kesenangan saya.

SMA Taruna Bakti, tempat yang menjadikan saya kurang hyperaktif dan membuat saya lebih banyak berpikir daripada bertindak. Ibu saya tidak mau ambil pusing lagi menyekolahkan saya di sekolah negeri, akhirnya saya masuk ke salah satu sekolah swasta di Bandung. Saat saya kelas 1 SMA, saya masih belum bisa beradaptasi dengan lingkungan swasta. Ditambah persaingan ketat antarmurid. Walaupun begitu saya tetap menjalankan kewajiban saya yaitu belajar seperti bagaimana biasanya. Di sini saya memilih ekskul Tata Boga, mengingat saya bukan pencinta olahraga apalagi seni. Hitung-hitung saya belajar memasak untuk membantu Ibu dirumah. Saat menginjak kelas 2 SMA, saya mulai bisa beradaptasi dengan sekolah saya ini. Nevara yang mudah bosan berubah menjadi Nevara yang harus memaksakan diri melakukan sesuatu secara konsisten, contohnya adalah setiap hari kegiatan saya hanya sekolah-belajar-makan-belajar-les/ekskul-belajar-tidur. Saya juga belajar ikhlas dari sini, ikhlas mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran.. hehe.

sumber: instagram.com/nevaraprasetya


Cita cita saya masih abu-abu, tujuan universitas saya masih blur, dan pandangan saya untuk kedepannya belum dimengerti. Tapi dari kecil, saya sudah ganti-ganti cita cita saya. Dari ingin menjadi polisi, dokter, arsitek, dan masih banyak lagi. Hingga kini, saya masih bingung dengan tujuan saya. Tapi saya membiarkan dulu biar itu mengalir. Tujuan bayangan saya, saya ingin memasuki Universitas Polban (politeknik Bandung) atau STIP (sekolah tinggi ilmu penerbangan) bagian ATC. Dipikir lagi, saya orangnya lebih suka berpikir dan berkonsentrasi daripada bergerak dan berkeringat (bukan saya banget). Walaupun saya tergolong orang yang tidak menyukai olahraga yang berbanding terbalik dengan Ibu saya pencinta olahraga, tapi saya juga tidak membiarkan badan saya tidak bergerak. Yaa, ikut pelajaran olahraga termasuk menggerakan badan, 'kan?

Mungkin cukup untuk autobiografi saya, terimakasih telah membaca tentang saya, sifat saya, dan hal lain bertentangan dengan saya. Sebenarnya ini untuk tugas prakarya saya, tetapi saya merasa senang telah berbagi cerita kepada teman-teman pembaca. Wassalamualaikum!

 
saya dan Ibu saya, dulu dan sekarang.

Read more...

Minggu, 03 September 2017

7 Minuman Unik Yang Wajib Kamu Coba Di Bandung

September 03, 2017 0
Gak cuma makanan yang bentuknya bisa “aneh-aneh”, sekarang lagi ngehits minuman dengan kemasan, cara minum dan rasa yang unik-unik juga loh. Hayoo, udah pernah coba berapa macam minuman unik di Bandung? Mau tau belinya dimana? Intip review kita dibawah ini yukk 😀

#1 : “Blood Drink” – Doctor’s Ideas

8

Kalau minum minuman dalam kemasan “kantong darah” ini berasa jadi “vampir” deh :p Bisa minum “darah” manusia rasa strawberry, darah smurf rasa bubblegum, atau darah minions rasa Banana kayak yang mimin coba ini. Slurrp~!

Location : Sudirman Street Day & Night Market, Jl. Sudirman (setelah perempatan Pasar Baru) | Buka jam 11.00-22.00 | Price Range : IDR 30K-35K



#2 : “Crown Straw Milk” – Doctor’s Ideas

DSCF3253

Minum susu pakai sedotan gini rasanya jadi lebih menantang, soalnya nyedotnya ini puanjaaaaaang banget perjalanannya. Kamu bisa ngerasa ada aliran dingin ngelilingin kepala kamu sebelum dinginnya itu sampai ke mulut. Yuhu~~ :p

Location : Sudirman Street Day & Night Market, Jl. Sudirman (setelah perempatan Pasar Baru) | Buka jam 11.00-22.00 | Price Range : IDR 20K-30K



#3 : “DOT : Drink like Old Times” – Kok Masih Ngedot

DSCF1533

Awalnya agak gimana gitu ya udah gede kok masih ngedot? :p Tapi setelah coba minum pakai dot lagi, eh kok jadi nagih yaaa?! Pantesan jaman masih kecil dulu seneng banget ngedot, abisnya enak sih, bisa minum sambil tiduran nonton drama atau baca komik, hahaha. Pilihan rasanya unik-unik kayak Charcoal, Cafe Frappe, Chocolanana, Tango Mango, Waferberry  dkk  ðŸ˜€

Location : Events only, check Instagram @kokmasihngedot for more info 🙂 | Price Range : IDR 28K-35K



#4 : “Honey Boba Drinks” – Fat Straw Bandung

2

Honey~! Selalu suka minuman di Fat Straw ini, soalnya selain minumannya pakai fresh milk, boba alias bubblenya ini gak hambar karena ada rasa manis dari madu. Saking enaknya, gak pernah tersisa satu butir honey boba pun setiap minum disini. Yum!

Location : Cihampelas Walk Lt. 1 | Buka jam 10.00-22.00 | Price Range : IDR 15K-35K



#5 : “Iced (Bottled) Drinks” – Mon Cherrie Desserts

4

Minum susu dalam botol kaca kayak gini jadi inget film-film western yang suka delivery fresh milk ke rumah-rumah ya? Kalau di Mon Cherrie ini susunya ada berbagai rasa dan rasanya sudah manis. Karena konsepnya “Iced Drinks”, rasa manisnya memang dibuat ekstra supaya waktu dituangkan ke dalam gelas berisi es rasa susunya tetap manis 🙂

Location : Taman Tengah, Jl. Wira Angun-Angun 22 | Buka Selasa-Minggu jam 11.00-20.00 | Price : IDR 25K



#6 : “Mojibulb, Mojito in Bulb” – Teras Nyemil

3

Mojibulb pertama di Bandung ini rasanya unik dan segar. Ada potongan buah dan jelly di dalamnya. Oia gelas mojibulbnya ini bisa kamu bawa pulang buat dijadiin tempat aksesoris atau pot bunga misalnya :p. Bisa juga dibawa lagi buat refill dengan harga lebih murah 😀

Location : Jl. Riau, Seberang RS Halmahera (yang sedang dibangun) | Buka jam 09.00-21.00 | Price Range : IDR 15K-20K



#7 : “Lamp Bottle Drinks” – Lumos.Ltd

DSCF3301

Tadaaa~! Minuman yang lagi ngehits di Jakarta sekarang ada loh di Bandung 😀 Gemes banget botol lampunya pengen dibawa pulang! Oia, botolnya ini bukan lampu biasa, tapi dibuat seperti lampu dan kemasannya Food-Grade. Ukurannya juga lumayan besar. Lumayan botolnya buat koleksi di rumah. Hoho~

Location : Sudirman Street Day & Night Market, Jl. Sudirman (setelah perempatan Pasar Baru) | Buka jam 11.00-22.00 | Price Range : IDR 35K-40K



Siap berburu 7 minuman unik ini? 😀

Source : foodnotestories.com
Read more...

Morning Coffee: Menu Kopi Tua dari Korea

September 03, 2017 0
Jadi inspirasi blogpost datang ketika saya nonton salah satu reality show kuliner Korea berjudul Baek Jong Won’s Top 3 Chef King. Di episode terbarunya, Chef Baek Jong Won mengunjungi kedai kopi tertua di Korea dan mereka menyajikan menu kopi paginya dengan nama Morning Coffee.

Jadi Morning Coffee di kedai kopi tersebut disajikan dengan kuning telur (egg yolk) di dalamnya. Rupanya menyajikan kopi hitam dengan kuning telur di dalamnya adalah salah satu resep kopi yang sudah sangat tua.

Di Indonesia minum kopi dengan kuning telur terkenal di daerah Sumatra Barat dengan Kopi Talua-nya. Teman saya Ichil dan Febi pernah membahasnya di blog mereka (ioflife).

Di Asia Tenggara, Vietnam adalah salah satu negara yang menyajikan kopi dengan cara tersebut. Dan dengar-dengar di Norwegia kopi yang disajikan dengan telur kuning juga hal yang biasa.

Jadi kenapa kuning telur? Jadi penasaran juga sih sebetulnya.

Jadi ada 2 alasan kenapa menu kopi Korea ini memasukkan kuning telur ke dalam kopinya:

Kuning telur membantu bubuk kopi untuk lebih cepat tenggelam ke dasar gelas.
Kuning telur mengikat salah satu zat pahit dalam kopi sehingga kopi terasa lebih ringan dan menyenangkan. Rasa pahit tersebut masih terasa walaupun tidak terasa kuat seperti sebelumnya (orang Indonesia suka kopi yang pahit).
Nah Chef Baek Jong Won juga membagi tipsnya, jangan mengaduk kuning telur di dalam kopi jika kopi kamu hanya kopi hitam. Aduklah kuning telur dengan kopi dan susu kental manis (alias kopi susu).



Atau kalau mau cara kopi ala orang Vietnam, begini resepnya:

Campur kuning telur dengan susu kental manis dalam 1 mangkok kecil dan aduk hingga teksturnya halus dan berbusa.
Ambil sedikit kopi yang sudah kamu buat dan campurkan dalam ‘adonan’ kuning telur dan susu kental manis tadi, aduk bersamaan.
Tuangkan kopi hitam yang sudah kamu buat terlebih dahulu, baru tuangkan di atasnya ‘adonan’ yang sebelumnya sudah kamu buat. Dan nikmatilah kopi ala Vietnam dengan kuning telur di dalamnya.
Saya sendiri secara tidak sadar ketika mengunjungi Kopi Tiam selalu memesan kopi susu dan telur setengah matang bersamaan. Secara tidak sadar saya menikmati cara minum kopi dengan telur setengah matang.

Saya curiga minum kopi dengan kuning telur ini juga populer di Singapura dan Malaysia di mana budaya Kopi Tiam ini berasal.

Ada yang mau share tentang budaya minum kopi dengan kuning telur ini? Setelah mengetahui Morning Coffee ala Korea ini, saya merasa kopi pagi versi saya menjadi biasa saja.




source: blog.tukangmakan.com
Read more...

Follow Us @soratemplates